Pada musim mudik nanti, sejumlah kendaraan akan memadati tiap ruas jalan. Jalanan akan dipenuhi dengan mobil dan motor pribadi sampai dengan bus yang mengangkut puluhan pemudik. karena menempuh jarak yang cukup jauh, segala hal harus disiapkan secara matang. Mulai dari pendanaan untuk biaya konsumsi dan BBM sampai dengan biaya tak terduga yang muncul saat mobil mogok atau penyebab yang lain. Selain Pendanaan, kondisi mobil juga harus diperhatikan. Sebelum digunakan untuk mudik, alangkah baiknya apabila kondisi mobil dicek oleh teknisi yang berpengalaman. Setelah memastikan semuanya optimal barulah kita bisa berkendara dengan aman dan nyaman. Untuk menjaga agar kita tidak boros dalam mengkonsumsi BBM ada beberapa cara agar kita bisa menghematnya, salah satunya dengan gunakan alat penghemat BBM mobil.
Meskipun hanya satu kali dalam setahun, mudik memerlukan banyak sekali dana. Untuk itu selama perjalanan disarankan untuk menghemat segala sesuatunya, termasuk BBM. Ada beberapa cara agar BBM yang dikonsumsi tidak cepat habis. Salah satunya adalah dengan menggunakan alat penghemat BBM. Meskipun alat tersebut belum bisa menghemat secara drastis, namun setidaknya ada proses membuat lebih irit daripada biasanya.
Gunakan BBM yang memiliki oktan tinggi. Meskipun harganya lebih mahal daripada BBM yang memiliki oktan rendah, dengan menggunakan karakter BBM yang memiliki oktan tinggi maka pembakaran yang terjadi saat mesin menyala sempurna hanya memerlukan BBM yang sedikit dibandingkan dengan BBM yang memiliki oktan rendah. Kondisi tersebut kemudian juga berpengaruh terhadap jarak tempuh kendaraan yang menjadi lebih jauh tanpa harus mengisi BBM kembali.
Pada saat mengendarai mobil, pastikan kendaraan tersebut berjalan pada putaran mesin rata – rata yaitu 2500 sampai dengan 3500 rpm. Pada putaran tersebut perpindahan gigi yang ideal hendaknya dilakukan. Karena jika terlalu tinggi maka akan membutuhkan banyak energi otomatis membutuhkan suplai BBM. Sedangkan apabila terlalu rendah maka membutuhkan kecepatan yang pas. Dengan teori tersebut, maka saat berkendara disarankan jangan membuntuti kendaraan yang ada di depan. Karena apabila kendaraan di depan berhenti maka, kamu akan menginjak rem mendadak dan membutuhkan tenaga agar kembali ke kecepatan semula. Jaga jarak berkendara agar mobil melaju dengan kecepatan konstan.
Setelah itu gunakan AC secara efektif. AC menggunakan mesin untuk menyala, meski begitu mematikan AC saat berkendara bukan keputusan yang tepat untuk menghemat BBM. Dengan menyalakan AC saat berkendara maka masing – masing kaca mobil akan tertutup sehingga hambatan angin yang diterpa menjadi berkurang. Ini lebih efektif daripada mematikan AC dan membuka kaca mobil. Hambatan angin menjadi besar sehingga tenaga yang digunakan untuk melaju menjadi lebih besar. Selain itu, saat akan mematikan mesin mobil, matikan terlebih dahulu alat – alat elektronik termasuk AC. Langkah ini dimaksudkan agar saat mesin dinyalakan kembali membutuhkan tenaga yang sedikit.
Isi BBM tepat waktu. Tepat waktu disini memiliki pengertian hindari mengisi BBM saat benar – benar sudah habis, karena semakin kosong tangki BBM maka penguapan pada BBM yang tersedia di sana akan semakin besar. Isilah BBM ketika indikator sudah mencapai setengah, dengan begitu proses penguapan terjadi lambat. Itulah beberapa cara agar BBM yang dikonsumsi menjadi lebih irit. Terlepas dari itu semua, jaga mesin mobil agar selalu dalam kondisi prima. Bila mesin mobil prima maka proses pembakaran BBM akan menjadi efisien. Oleh karena itu gunakan penghemat mobil.